Senin, 19 September 2011
NASIB APEL MALANG..
Masih segar diingatan kita beberapa waktu yang lalu, ketika publik tanah air dihebohkan oleh bocoran wikileaks soal menteri anton apriantono yang menolak impor apel Washington. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Menteri Pertanian dijabat oleh Anton Apriyantono. Anton rupanya dianggap pemerintah AS sebagai menteri gagal. AS berharap Anton dicopot, namun harapan itu tidak terkabul. Dalam dokumen berkode 09JAKARTA1773 yang merupakan laporan kawat diplomatik tertanggal 23 Oktober 2009 itu termaktub tentang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berpotensi menjadi sekutu strategis AS.
Selain daftar menteri ‘sekutu AS’, dokumen juga mengungkapkan sejumlah nama menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I yang tidak terlalu disukai pemerintah Negeri Paman Sam tersebut.
Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono adalah salah satunya. Dalam dokumen berkode 06JAKARTA873 tertanggal 24 Januari 2006, Anton disebut sebagai menteri yang gagal. Kedubes AS secara khusus memberikan ulasan terhadap sosok Anton melalui laporan bertajuk ‘Mentan Indonesia: Anatomi Kegagalan’.
Anton disebut sebagai menteri yang ‘tidak punya visi, tidak bisa mengimplementasikan perubahan sederhana untuk secara positif mendorong pendapatan produsen, dan kurang jelas tindakannya untuk menjaga masyarakat Indonesia dari masalah kesehatan seperti Flu Burung’.
Laporan yang juga menyebut terpilihnya Anton hanya karena dia adalah politikus utama PKS mengarah pada kesimpulan ‘sebuah kementerian yang performanya kurang’. Ironisnya, laporan itu juga menyebut jika PKS adalah partai yang tengah naik daun.
namun apa yang terjadi hari ini?
Apel malang yang diperjuangkan oleh menteri dari PKS ini sungguh Malang,
Mindo Rosalina Manulang tak mau berbicara saat ditanya percakapannya dalam BlackBerry Messenger (BBM) dengan Angelina Sondakh. Rosa yang juga pernah bekerja di PT Anak Negeri milik Nazaruddin ini memilih diam.
"Tunggu saja nanti di pembuktian," kata Rosa usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (27/7/2011).
Ditanya lebih lanjut soal pembicaraan pada 27 Juli 2010 yang ditulis di Koran Tempo hari ini, Rosa hanya mengangguk-anggukan kepala. Tidak ada kata yang terucap saat ditanya mengenai istilah 'apel Malang' dan 'Ketua Besar'.
Dalam pembicaraan BBM itu, Angelina menyebut 'Ketua Besar' meminta jatah 'apel Malang'. "Soalnya, aku diminta Ketua Besar, lagi kepengin apel Malang," ujar Angelina dalam percakapan dengan Rosa. Angelina juga menyebut Koster -- diduga I Wayan Koster -- meminta 'apel Malang' juga.
sungguh Ironi Apel malang ini, disisi lain ada yang memperjuangkannya demi kesejahteraan petani apel, namun di sisi lain ada yang merendahkanya sebagai perlambang uang korupsi yang dibagi bagikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar