Jumat, 02 Desember 2011

DPRD JABAR setujui APBD provinsi JABAR tahun 2012


DPRD Jabar Setujui APBD Provinsi Jabar Tahun 2012
Info Global Jabar/ RAPBD Provinsi Jabar tahun 2012 etelah mengalami proses pembahasan di Komisi-Komisi dan Badan Anggaran, akhirnya dalam sidang paripurna DPRD Jabar yang berlangsung Selasa malam (29/11) disetujui dan ditetapkan menjadi APBD Provinsi Jabar tahun 2012.

Sebagaimana dibacakan oleh perwakilan Ban-Gar, Agus Welianto seluruh Fraksi-Fraksi di DPRD Jabar menyetujui RAPBD Provinsi Jabar tahun 2012 menjadi APBD Provinsi Jabar tahun 2012.

Atas komponen-komponen RAPBD Provinsi Jabar tahun 2012, DPRD Jabar memberikan rekomendasi . Untuk pendapatan daerah dalam RAPBD Provinsi Jabar Tahun 2012 yang semula ditargetkan sebesar Rp.9,708 triliun lebih mengalami peningkatan sebesar Rp.689.313.045.047,44 sehingga pendapatan menjadi Rp.10.397.494.712.133 atau naik sebesar 7,10%.

Untuk komponen pembiayaan yang semula dirancang sebesar Rp.10.300.181.667.085,56 mengalami peningkatan sebesar Rp.1.260.115.841.047,50 sehingga menjadi Rp.11.560.297.508.133,00 atau naik sebesar 12,23%.

Di sisi lain, untuk pembiayaan yang semula dianggarkan sebesar Rp.592.000.000.000, 00 mengalami perubahan yang terdiri dari, pertama penerimaan pembiayaan semula Rp.1 triliun meningkat sebesar Rp.570.802.796.000,- sehingga menjadi Rp.1.570.802.796.000,00 atau naik sebesar 57,08% serta kedua pengeluaran pembiayaan tidak mengalami perubahan yaitu sebesar Rp.408.000.000.000,00. Sehingga netto sebesar Rp.1.162.802.796.000,00 atau naik 96,42% yang digunakan untuk menutup defisit.

Dengan adanya perubahan atas komponen APBD tersebut maka volume APBD Provinsi Jabar tahun 2012 yang semula diusulkan berjumlah Rp.10.708.181.667.085,56 bertambah sebesar Rp.1.260.115.841.047,50 sehingga menjadi Rp.11.968.297.508.133,00 atau naik 11,77%.

Sehubungan dengan persetujuan RAPBD Provinsi Jabar tahun 2012 menjadi RAPBD Provinsi Jabar tahun 2012, ujar Agus diharapkan dalam pelaksanaannya nanti dapat dilaksanakan secara serius serta untuk tingkat penyerapannya dapat lebih baik lagi dibandingkan tahun sebelumnya.

Kamis, 01 Desember 2011

MEWARNAI OBYEK DAKWAH


Mewarnai Objek Dakwah
Artikel Lepas
30/11/2011 | 04 Muharram 1433 H | Hits: 598
Oleh: Miruka Angguna

dakwatuna.com – Dakwah adalah satu kata, beribu cara, banyak cara ketika diri mendapatinya dan ketika diri membaginya. Dakwah adalah satu kata, berjuta medan, beragam medan ketika diri terjun berjuang untuk menyebarkannya. Sungguh dakwah merupakan amanah bagi seluruh umat Islam di dunia, di pelosok manapun kita berada, di ranah manapun kita tinggal. Sejak awal dakwah telah sudah menjadi sebuah hak, kewajiban, maupun kebutuhan kita sebagai ciptaan-Nya.

Mungkin kita telah sering mendengar ungkapan bahwa, sesungguhnya dakwah tidak membutuhkan diri kita, namun kitalah yang membutuhkan dakwah. Ada atau tidaknya diri kita, dakwah akan tetap berjalan. Sama halnya dengan ketika seorang ustadz/ah sedang mengisi suatu kajian islami, walaupun kita tidak bisa hadir ke kajian tersebut, toh ceramah akan tetap berjalan.. Padahal sesungguhnya kita yang membutuhkan kajian islami tersebut, bukan?

Dakwah adalah satu kata, beribu keindahan. Dakwah adalah satu kata, berjuta bebatuan. Ribuan banding jutaan, mungkin itulah sebabnya mengapa hanya sedikit orang yang mampu dan mau bertahan. Maka barangsiapa yang berkeinginan untuk setia ialah orang-orang terpilih. Setialah ketika diri telah bersedia menjadi salah satu dari bagian yang sedikit itu, tunjukkanlah loyalitas terhadap jalan hidup yang telah kita pilih.

Dalam berdakwah pernahkan merasa menjadi kaum minoritas? Berjuang tanpa partner dalam medan dakwah yang cukup menantang? Selamat, itu artinya jalan dakwah Anda adalah benar. Jangan pernah mengutuk keterpurukan ketika diri terasing menjadi kaum yang minor. Maupun jangan pernah meminta untuk dipahami, didengar, dimengerti, diperhatikan akan keberadaan diri kita di tengah mereka. Namun lakukan sebaliknya, kita yang harus memahami, mendengarkan, mengerti, dan memperhatikan objek dakwah kita secara tulus. Karena Dengan izin-Nya semua akan berbalik kepada diri sendiri, kok. :)
Cobalah untuk bisa mewarnai objek dakwah kita.

Anggaplah mereka sebuah sketsa gambar yang masih hitam-putih. Lalu posisikan diri menjadi seorang pelukis yang gambarnya telah terkenal dengan teknik pewarnaan yang menakjubkan! Kemudian kita pun mengetahui tugas kita selanjutnya, yaitu kewajiban untuk mewarnai mereka, si sketsa itu. Dengan apa? Tentu saja dengan satu lusin cat minyak koleksi kita. Dua belas warna tersebut adalah:

Sifat Takwa
Akhlak Nan Mulia
Perilaku Ihsan
Sopan Pada Semua
Jiwa Yang Dermawan
Hormat Pada Yang Tua
Sayang Pada Yang Muda
Lapar Akan Ilmu Pengetahuan
Semangat Berfastabiqul Khairat
Menjunjung Tinggi Kejujuran
Menegakkan Keadilan, Dan
Hidup Penuh Tanggung Jawab.

Warnailah mereka dengan penuh keikhlasan, tunjukkan totalitas dan ketulusan diri saat sedang mewarnainya. Berharap nantinya mereka akan menjadi lukisan yang menakjubkan.. Di tengah usaha mewarnai yang sedang kita geluti, tambahkanlah banyak campuran warna Doa di dalamnya. Kerjakan lukisan tersebut dengan rapi dan hati-hati. Insya Allah hasilnya akan menyejukkan setiap mata yang memandang.

Sungguh sudah menjadi rahasia umum bahwa jalan dakwah itu banyak batu, lewati segala jalan bebatuan dengan senyuman. Percayalah bahwa pada setiap perjalanan pasti ada pemberhentiannya, ada ujungnya. Ujung dari jalan berbatu itu tidak lain ialah… jannahNya. Ya, itu adalah sebuah janji. Percayalah bahwa janjiNya adalah PASTI. “”Yaa ayyuhannaas, inna wa’dallahi haqq.” Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar! (QS Faathir: 5)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16770/mewarnai-objek-dakwah/#ixzz1fI4PoULQ